Teknologi Tepat Guna untuk Optimalisasi Tanah Kas Kalurahan


Paniradya Kaistimewan Bersama dengan Konsorsium PT Visi Indonesia Mandiri Berkemajuan dan PT Visi Elok Nusantara Sejahtaera Menyusun studi penelitian komprehensif untuk mengidentifikasi dan mengkaji teknologi tepat guna yang paling sesuai dan bisa diterapkan di sektor pertanian Tanah Kas Kalurahan di DIY. Kajian ini akan mengevaluasi beragam jenis teknologi, mulai dari alat dan mesin pertanian yang hemat energi hingga solusi ramah lingkungan seperti sistem irigasi efisien dan praktik pengelolaan lahan berkelanjutan.

Pemanfaatan Tanah Kas Kalurahan di beberapa kalurahan seperti Kalurahan Parangtritis, Kaliagung, Widodomartani, dan Glagaharjo memiliki potensi pertanian yang sangat baik dan beragam, yang dapat dioptimalkan melalui penerapan teknologi tepat guna. Setiap kalurahan memiliki karakteristik dan komoditas unggulan yang berbeda, mulai dari bawang merah, cabai, peternakan kambing perah, padi, hortikultura, hingga komoditas lokal seperti Koro Benguk. Pengembangan pertanian di wilayah-wilayah tersebut tidak hanya berfokus pada peningkatan produktivitas, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan, sejalan dengan program Lumbung Mataraman di DIY.

Pemanfaatan Tanah Kas Kalurahan di beberapa kalurahan seperti Kalurahan Parangtritis, Kaliagung, Widodomartani, dan Glagaharjo memiliki potensi pertanian yang sangat baik dan beragam, yang dapat dioptimalkan melalui penerapan teknologi tepat guna. Setiap kalurahan memiliki karakteristik dan komoditas unggulan yang berbeda, mulai dari bawang merah, cabai, peternakan kambing perah, padi, hortikultura, hingga komoditas lokal seperti Koro Benguk. Pengembangan pertanian di wilayah-wilayah tersebut tidak hanya berfokus pada peningkatan produktivitas, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan, sejalan dengan program Lumbung Mataraman di DIY.

Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan TTG yang disesuaikan dengan kondisi lokal memainkan peran strategis dalam meningkatkan efisiensi sumber daya, produktivitas, dan nilai tambah komoditas pertanian—terutama hortikultura—di wilayah DIY. Temuan tentang praktik terbaik memperlihatkan bahwa integrasi sistem pertanian terpadu, pertanian organik, serta teknologi inovatif seperti irigasi tetes, teknologi pascapanen, dan alat pengolahan hasil secara sederhana dapat secara signifikan mendongkrak hasil usaha tani dan memperpanjang masa simpan produk, sehingga meningkatkan daya saing dan nilai ekonomi komoditas.

Jenis TTG yang dapat diterapkan di tanah kas kalurahan meliputi teknologi irigasi hemat air (irigasi tetes, sprinkler), teknologi pascapanen seperti spray dryer, teknologi pertanian berbasis sensor untuk monitoring tanah dan air. Teknologi pascapanen seperti Modified Atmosfer Packaging (MAP), bio coating, dan Controlled Atmosfer Storage (CAS) dapat memperpanjang masa simpan produk pertanian,  berpotensi meningkatkan efisiensi, nilai tambah dan keberlanjutan usaha pertanian.